Proses Pembuatan Garam

Sumber : baltyra.com
Beberapa waktu yang lalu saya sudah membuat postingan tentang Tips Memilih Garam, Dampak Kekurangan Garam, Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, dan Manfaat Garam untuk Kecantikan. Lalu, bagaimana sih sebenarnya proses pembuatan garam itu?
 
Pembuatan garam secara tradisional ada dua cara :

1. Metode Penguapan dengan Sinar Matahari di Tambak-tambak Garam.

Para petani garam menguapkan air laut pada petakan-petakan. Cara ini dinamakan kristalisasi, yaitu memisahkan campuran/zat terlarut dari pelarutnya menggunakan penyerapan kalor (pemanasan) berdasar titik didih. Air laut memiliki titik didih lebih tinggi dari air biasa. Saat terkena sinar matahari, air akan menguap meninggalkan partikel-partikel garam yang berubah menjadi kristal-kristal garam. Para petani mengumpulkan kristal ini, kemudian dibersihkan serta dijemur sampai menjadi garam bersih yang layak konsumsi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi garam dengan metode ini adalah :
- Air Laut.
Kualitas kadar garam air laut sangat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk penguapan.

- Keadaan Cuaca.
Kemarau berpegaruh pada lamanya kesempatan membuat garam dengan bantuan sinar matahari.

- Curah Hujan.

-Kecepatan Angin, kelembaban udara serta suhu juga berpengaruh terhadap penguapan air laut.

- Tanah.
Sifat porositas tanah berpengaruh pada perembesan air laut ke dalam tanah. Ketika perembesan lebih cepat daripada penguapan, maka tidak akan dihasilkan garam. Jenis tanah pun berpengaruh pada warna dan impurity (ketidakmurnian) pada garam yang dihasilkan. 

Pengaruh Air.
Pada saat kristalisasi garam, konsentrasi air garam wajib antara 25-29 derajat Be. Bila air tua belum mencapai 25 derajat Be, maka Kalsium Sulfat akan banyak mengendap. Dan bila air tua lebih dari 29 derajat Be, maka magnesium yang bakal mengendap.

2. Cara Perebusan. 

Selain penguapan, membuat garam juga bisa dengan cara perebusan.

Berikut langkah-langkahnya :

- Garam yang masih kasar dilarutkan dengan air.
- Saring agar kotoran terpisah.
- Rebus dengar api besar antara 3-4 jam lebih.

Mirip membuat sari jahe atau sari rimpang-rimpangan yang lain. Setelah jadi garam akan mengkristal. Nah, cara kedua ini bisa dilakukan tanpa peduli cuaca.

Sumber: dari sini

Comments

  1. Waaahh...baru tau pembuatan garam juga bisa dari perebusan hihi btw kampungku dari pulau garam mbak jadi biasa melihat penguapan garam di tambak2 :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara