3 Aliran Karate Lain yang Berpengaruh di Dunia

Sumber : www.slantmagazine.com
Sebelumnya saya sudah menulis tentang 4 aliran besar dalam bela diri Karate di sini. Sekarang saya akan membuat postingan tentang aliran lain yang juga mewarnai dunia perkaratean. Ketiga aliran tersebut, adalah :


1. Kyokushin.

Aliran Karate ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Beliau lahir 12 Juli 1923 di Qa Ryong Ri, Yong Chi Myo’n, Chul Na Do, Korea Selatan. Memiliki nama lahir :  Young Li (Hyung Ye), tapi setelah berimigrasi ke Jepang beliau memakai nama Jepang. Oyama dipilihnya yang berarti : Gunung Agung.

Di usia muda dia dikirim ke Manchuria Cina. Hidup di lahan pertanian milik saudara perempuannya. Pada waktu itu, beliau memiliki idola seorang petarung lokal yang biasa bertanding pada acara perayaan setelah panen. Ke manapun sang petarung  pergi bertanding, Sosai Masutatsu Oyama selalu mengikuti. 

Suatu kali, setelah memenangkan pertandingan, sang petarung  dengan sombong menantang semua orang. Suasana hening, tidak ada yang berani maju menghadapinya. Tiba-tiba maju laki-laki tua yang kecil ke arena. Sebagian besar penonton mencemooh orang tersebut, termasuk sang petarung.


Pertarungan sengit pun terjadi. Siapa yang menang? Laki-laki tua lah yang mengalahkan sang petarung. Dia pun langsung menghilang, sementara penonton masih terbengong-bengong. Laki-laki itu tak lain adalah Mr. Yi. Sosai Masutatsu Oyama merengek, minta dijadikan murid. Awalnya ditolak karena masih terlalu kecil. Dengan kegigihan, akhirnya dia diterima dan belajar bela diri Shaku-Riki atau Kempo China. Hingga dua tahun, dia mencapai Dan 1 pada usia 12 tahun, dan kembali ke Korea. Beliau melanjutkan latihan bela diri Korea (Taiken/Chabee).

Gambar Sosai Masutatsu Oyama. Sumber : www.masutatsuoyama.com

Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate. Para praktisinya dituntut berani melakukan full-contact kumite, yakni pertarungan tanpa pelindung. Penyerangan dilakukan secara frontal.

Untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo), aliran ini juga sering dikenal sebagai salah satu aliran karate paling keras. Tidak seperti kebanyakan aliran karate yang sudah berfokus pada olahraga, dimana dalam pertandingannya menerapkan sistem tidak kontak langsung dan hasil yang ditentukan oleh poin, Kyokushin masih berpegang teguh pada sistem tradisional, terlihat dari sistem pertandingan kumite pada kejuaraan Kyokushin yang menerapkan pertarungan full contact dan boleh membuat Knock Out (KO) lawan. 

Aliran ini menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi. Karateka diuji dengan melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Sangat umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite secara berturut-turut.


Kyokushinkai didirikan pertama kali di Indonesia oleh Shihan Nardi T Nirwanto pada tahun 1967. Dulu, namanya Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia (PMKKKI).  Sampai saat ini terbagi menjadi 7 organisasi, yaitu : 
  • PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia pimpinan Shihan Nardi T. Nirwanto. Independen tidak ada afiliasi Internasional. Berdiri pada tahun 1967. Bela diri ini Exist di: Sumatera Barat, Kepri, Banten, DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Papua (15 Propinsi). Jumlah anggota: No. 1 Terbanyak. (www.kyokushin.or.id).


  • ShinKyokushinkai Indonesia pimpinan Shihan JB. Sujoto. Afiliasi ke WKO Shinkyokushinkai (IKO2) pimpinan Kenji Midori. Berdiri tahun 1982 (Pecahan dari PMK Kyokushinkai pimpinan Shihan Nardi). Ada di: DKI, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Utara dan Papua (10 Propinsi). Jumlah anggota: No. 2 terbanyak. (kyokushin-indonesia.com).

  • IKO Kyokushinkaikan Indonesia pimpinan Shihan MS. Dadang UB. Afiliasi ke All Japan Kyokushin Union (IKO5) pimpinan Hazegawa/Tabata. Berdiri pada tahun 2001 (Pecahan dari Kyokushinkai Shihan JB Sujoto). Paling exist di: Sumatera Utara,  Riau, Lampung, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (12 Propinsi). Jumlah anggota: No. 3 terbanyak. (dev.kyokushin-union-msdadangubdojo.com).
  •  Kala Hitam Kyokushinkaikan pimpinan Kancho Winta Karna. Independen tidak ada afiliasi Internasional. Berdiri pada tahun 1972. Terakhir Exist di: Sumatera Utara, Aceh, DKI, DIY, dan Jawa Timur (5 Propinsi). Jumlah anggota: No. 4 terbanyak. (karatekalahitam.com)
  •  IKO Kyokushinkaikan Indonesia pimpinan Sensei H. Sugeng Pramono. Afiliasi ke IKO-1 pimpinan Matsui. Berdiri pada tahun 2008 (Pecahan dari Kyokushinkai Shihan JB Sujoto).  Ada di: Sumatera Utara, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Timur(8 Propinsi). Jumlah anggota: No. 5 terbanyak. (ikokyokushinkaikan-indonesia.com).
  • Akademi Seni Bertarung Kyokushin Indonesia pimpinan Shihan Sylvester Sebastian. Independen tidak ada afiliasi Internasional. Berdiri pada tahun 2008 (Pecahan dari Kyokushinkai Shihan JB. Sujoto). Ada di: DIY, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Riau dan Sumatera Utara (6 Propinsi). Jumlah anggota: No. 6 terbanyak. (inakyokushinacademy.com).
  •  Kyokushin-kan Indonesia pimpinan Sensei Anthony F. Pajouw. Afiliasi ke Kyokushinkan (IKO6) pimpinan Hatsuo Royama. Tahun berdiri :  2008 (Pecahan dari Kyokushinkai Shihan JB Sujoto). Ada di : DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur. (4 propinsi). Jumlah anggota: No. 7 terbanyak(kyokushinkan-indonesia.org).
2. Shorin-Ryu.
Pendiri Shorin Ryu. Sumber : www.shorinryu.ro

 

Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.

Bela diri ini termasuk gaya bela diri Karate  modern yang tertua. Shorin adalah Bahasa Okinawa. Seperti pengucapan Shaolin pada kuil China. Ryu artinya gaya/style. Bela diri Karate Shorin-Ryu merupakan penggabungan unsur-unsur dari pertempuran gaya tradisional dari Okinawa, Shuri-Te.

Shorin-Ryu memiliki ciri khas pernapasan alami, kuda-kuda natural, dan melingkar, bukan gerakan langsung. Menurut mereka, gerakan yang benar adalah bergerak cepat demi menghindari kekerasan. Jadi, memiliki gerakan dan posisi fleksibel cukup penting. 

3. Uechi-Ryu.
Pendiri Uechi-Ryu. Sumber : www.lesborden.com
 Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar  langsung di provinsi Fujian, China. Gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).

Sedikit sejarah tentang bela diri ini :
Kenbun Uechi mempelajari panagi-siang (setengah keras, setengah lembut) selama 10 tahun. Beliau membuka sekolah sendiri di Nanjing. Dua tahun berikutnya kembali ke Okinawa, dan bertekad tidak akan mengajar lagi karena pernah membunuh tetangga saat sengketa tanah dengan teknik tangan terbuka. 

Beliau pun bekerja sebagai petugas kebersihan dan mendapat bujukan untuk mengajar lagi dari Ryuyu Tomoyase. Dengan bantuan Tomoyase lah dia pindah ke Wakayama City. Pada tahun 1925 beliau mendirikan Institut Pangainun-Ryu Todi-Jutsu, dan membuka dojo untuk umum. Pada tahun 1940 berganti nama menjadi Uechi Ryu Karatejutsu. 

Uehci Ryu menekankan ketangguhan tubuh dengan tendangan dan pukulan cepat. Beberapa senjata khas praktisi bela diri ini adalah : knucken, satu pukulan (Shoken), spearhand (Nukite), dan tendangan kaki (Sokusen geri). Aliran ini mengklaim memiliki gaya pertahanan diri lebih praktis daripada kebanyakan bela diri lain.

Sumber :
1. Wikipedia
2. Karatepedia
3. kyokushin.or.id
4. kyokushin-indonesia.com
5. karatekalahitam.com
6. ikokyokushinkaikan-indonesia.com
7. inakyokusinacademy.com
8. kyokushinkan-indonesia.org

Comments