Panti Asuhan Yatim Putri di Yogyakarta (2)

Kamar D, kamar yang paling dekat dengan masjid panti
Saya berjalan di depan kamar anak-anak. Untuk menuju ke aula atau masjid, saya akan melewati kamar-kamar terlebih dahulu. Tepatnya depan kamar. Di Panti Asuhan Yatim Putri Khoirun Nisa' ada empat kamar. Masing-masing adalah kamar A, B, C, dan D. Setiap kamar memiliki pengurus kamar. Ada yang bertanggungjawab terhadap kebersihan ruang kamar, kamar mandi ataupun toilet. Beberapa waktu sekali pengasuh mengecek tempat pakaian kotor, jika ada yang masih menumpuk atau berserakan, anak-anak segera mendapat teguran. Ya, kelak kan mereka bakal menjadi ibu, dari sinilah semua  bermula.



"Ayo-ayo! Yang belum nyuci, nyuci dulu."

Peringatan berlaku sekali dua kali, bila masih saja ada yang membandel, kami mengambil ember berisi pakaian kotor itu dan memasukan isinya ke dalam karung sebagai sitaan, serta menaruhnya di gudang. Hehe. Nanti kan ada tuh yang malu-malu ngambil, biasanya kapok kalau sudah begini. Ini sih tidak sering. Semacam sidak sekali-kali dan sebagai kejutan.

Tempat tidur di PAY Khoirun Nisa'
Kebetulan ada kamar yang sedang sibuk dibersihkan. Saya pun mengambil beberapa gambar sambil melihat mereka. Kalau ada yang sedang tidur, atau tiduran tidak pada waktu semestinya, akan ada anak yang segera membangunkan.

"Eh, bangun-bangun. Mandi dulu sana."

Jika peraturan sedang dicek. Artinya bila anak-anak sedang ada di masjid, kadang kami keliling kamar dan melihat, tempat tidur siapa yang berantakan, maka kami akan menegurnya. Suami saya biasanya meminta dua atau tiga anak untuk mengambil pakaian-pakaian yang menggantung tidak pada tempatnya. Si empunya akan mengambil sambil mendapat nasihat.

Banyak anak-anak yang saat datang berantakan dan belum bisa menata diri dan tempat tinggal, setelah beberapa waktu mereka menjadi anak yang rajin dan bersih. Karena jumlah yang lumayan, selalu ada saja yang isimewa. Satu atau dua anak ada yang terlambat menyadari pentingnya bertanggungjawab terhadap barang-barang sendiri. Anak type ini biasanya baru mengambil cucian kering setelah akan benar-benar memakainya. Anak-anak ini mendapat bimbingan lebih.
Atas : Aula
Ke arah barat sedikit, pas di atas kamar D, ada aula. Jika malam hari, anak-anak belajar di aula dan masjid panti. Yang di aula adalah anak-anak kelas VII, VIII serta X, dan XI. Mereka yang kelas IX, dan XII belajar di masjid. Yang terakhir ini karena satu tahun ke depan mereka aka ujian kelulusan.

Saat ini para remaja yang tinggal di PAY Khoirun Nisa' berusia SMP, SMU, dan Kuliah. Tidak ada yang usia anak SD. Pada masa sebelumnya ada anak-anak SD, mereka sudah lulus dan berganti jenjang. Jika ada bayi yang diberikan ke pihak panti, biasanya pengurus langsung menghubungi pengadopsi. Bayi yang diberikan biasanya adalah bayi yang tidak diharapkan kelahirannya. Miris, ya?


Masjid panti
Terus ke belakang lagi, setelah aula ada masjid. Semua tempat di sini memang bercat nuansa hijau. Hal ini menjadikan tempat terlihat asri. 

Pada Hari Minggu, anak-anak bekerja bakti membersihkan setiap sudut panti setelah jalan-jalan atau lari pagi. Kadang mereka diminta memilih, apa jalan, atau senam sebagai aktivitas memulai hari libur.

Jemuran umum 
 Di belakang masjid, ada jemuran. Di sinilah semua pakaian anak-anak dijemur. Tidak ada tempat lain, kecuali bila mereka menjemur sepatu, kadang memilih tembok depan kamar yang dekat dan lebih panas. Jemuran umum ini memang tidak terkena sinar matahari langsung. Kami mengangin-anginkan, bukan menjemur di terik matahari.

Ini bukti mereka  segera ingin sepatunya lekas kering
Kadang ada yang tiba-tiba keluar dan saya tanya, "Ngapain, Mbak?"

Mereka menjemur bantal, sepatu atau boneka di atas tembok dan tercebur ke sawah samping panti. Nah, yang itu bonus serunya menjemur di atas tembok. Biasanya di hari Minggu ini mendapat tolerir, kalau hari biasa, mereka diminta memindah sepatu-sepatu itu ke dekat masjid agar tidak mengganggu pemandangan. Rapi sejak dini, kenapa enggak?

Kunjungan ke panti asuhannya sudah cukup. Mudah-mudahan ada kesempatan mengunjungi tempat lain, ya sederhana bukan masalah. Bagi saya jika mendapat pelajaran berlimpah dari hal yang sederhana, tidak pantas untuk menolak.

Bagian pertamanya ada di sini
#ODOPBloggerMuslimah--GerakanMenujuSalehah


Comments

  1. yakin banyak pelajaran berharga dari kunjungan ini ya mak :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara