Serunya ngaBLOGburit di Blog Detik


Berawal dari inbox seorang teman, saya tahu ada event unik dengan nama ngaBLOBburit2015 di blogdetik.com. Hari itu juga saya langsung meluncur dengan amunisi penasaran tiada tara. Teman saya menuliskan kata kunci yang mampu membuat netra yang mengantuk mendadak terbuka lebar : "Dik, ada lomba blog nih. Hadiahnya 1 juta setiap hari." Aih, moment pas nih, pas mau lebaran, pas di rantau, dan pas-pas yang lain. 


Saya pun membaca syarat dan ketentuannya. Hari itu, saya belum punya blog di detik.com, saya merasa kecewa. Sungguh. Masalahnya hanya yang berplat blogdetik saja yang boleh ikutan. Padahal, saya blogger pemula, sangat pemula. Bukan hal mudah jika mengutak-atik sampai menjadi blog ala kadarnya. Eit! Tunggu! Ternyata ada kesempatan untuk blog dengan plat lain pada hari Jum'at. Yeay! Saya bisa ikutan langsung satu hari setelah inbox yang keren itu. 

Dengan kepercaya dirian yang tinggi, saya mulai menuliskan naskah bertema seputar menu khas saat lebaran. Jreng ... jreng ... sukses. Saya berhasil menulis sampai selesai, tidak panjang sih, tapi Alhamdulillah bisa menyelesaikan tantangan. Belum cukup sampai di situ, saya kesulitan memasang banner yang benar. Hasilnya, saya pasang banner warna dominasi biru dari ngaBLOGburit di bilah sisi blog saya. Bisa enggak ya? Ah, tidak ada lagi waktu untuk bertanya. Pasang saja.

Kursi merah yang saya duduki mulai terasa sedikit panas. Mungkin karena agak tegang, menulis dengan tantangan baru. Ya, ini baru sepanjang dua tahun terakhir saya belajar menuangkan pikiran dalam rentetan aksara. Hei! Waktunya posting! tegur hati mengingatkan saat ada pikiran lain mencoba menyelinap. Panggilan suami pada anak-anak untuk mandi tetap membuat saya bergeming di depan laptop. Maaf ya, Yang. Hari ini saya minta tolong anak-anak mandiin dong. :) 

Saya segera meng-copy alamat link tulisan saya. Ada jawaban : Menunggu moderasi. Mata saya segera melesat, dan mendaratkan visual lekat pada jam dinding. O-la-la. Sudah jam 19.05. Bagaimana nasib saya? Apakah saya masuk menjadi peserta, atau hengkang begitu saja? Sudahlah. Hari yang seru tak perlu disesali. Saya merasa mendapatkan ilmu baru, ilmu menulis cepat dalam kondisi apa dan bagaimana pun.

OMG.
Saya terima pembelajaran ini. Belum berhasil menjadi peserta. Urusan bagaimana kondisi naskah saya, tak begitu saya khawatirkan. Toh saya sedang belajar, ada proses yang sewajarnya dilalui? Saya menikmati hal ini. Besok masih ada kesempatan. Selama masih bulan Ramadhan. Kesempatan menjadi peserta, ya, p-e-s-e-r-t-a ... masih terbuka. 

Malamnya, saya mendapatkan pesan dari teman yang baik itu. Dia ternyata mengalami kejadian yang mirip-mirip. Posting di waktu-waktu yang miris. Tragis. Kami saling menghibur, memotivasi, dan berkata jika besok sebaiknya ikut lagi. Ini bonus. Bonus belajar menjadi jurnalis. Ya di awal cerita kalau menderita kan tak apa. Siapa tahu setelah membaca kisah ini juri menjadi terharu, sehingga mengirimkan sejumlah hadiah yang tak terduga. Hmm.

Hari berikutnya. Saya buka bersama dengan anak-anak panti asuhan. Otomatis tidak bisa stay di depan laptop dan berkencan dengan ngaBLOGburit2015. Hingga pada tanggal 6 Juli 2015, saya kembali mendapatkan kesempatan. Tulis ... tulis saja tema yang direkomendasikan! Tema yang diangkat seputar mudik gratis yang diadakan brand.

Yuhuuw.
Sukses. Saya sukses menulis. Senyum menghiasi wajah saya. Hari itu saya masih punya banyak waktu untuk posting. Saya klik tulisan Terbitkan di dashboard. Kali ini saya akan menjadi peserta. Begitu hati saya melompat-lompat di dalam sana. 

Tapi ...                  
Kekacauan mulai terjadi. Entah kuota provider, atau kuota otak saya yang jalan santai. Saya belum berhasil mem-publish-nya. Ya Allah. Bagaimana ini? Kapan saya bisa menjadi peserta. Belum bermimpi untuk menang. Saya hanya minta, tolong loloskan menjadi peserta. Cukup ada kolom komentar di bawah tantangan ngaBLOGburit2015 dengan satu komentar saya. Oh ... sedihnya.

Tanggal tujuh saya kembali buka bersama. Oh, ya. Saya memang tinggal di panti asuhan, jadi acara bukan bersama sangat sering. Baik di panti atau menerima undangan dari luar. Ini benar-benar menjadi excuse saya untuk partisipasi di ngaBLOGburit2015. Ya sudah. Kadang, kita memang perlu diuji menahan diri melampiaskan sesuatu. Termasuk belajar merangkai aksara. Maaf, saya absen dulu. Tidak menulis tantangan.        

Tanggal delapan ada tantangan tentang tradisi yang terjadi selama lebaran. Horee! Ada ide sederhana. Lagi-lagi saya belum berpikir bagaimana bisa dilirik juri. Saya masih fokus untuk bisa posting. Tidak ada kesulitan yang berarti. Menulis lancar (versi saya), posting lancar, pasang banner ...? Apa sudah benar? Aih, lagi-lagi saya bimbang tentang kebenaran pemasangan banner. Meskipun sudah scroll up-scroll down sampai koprol. Ingatan kok enggak nampol-nampol. Sabaar.

Alhamdulillah.
Saya berhasil posting. Judul artikelnya Jadura : Menggabungkan Dua Tradisi Memperkaya Nuansa Iedul Fitri. Saya juga bisa memasang banner. Semoga saja bener. Esoknya saya cek. Huray! Ada nama saya sebagai peserta. Entah apa yang dikatakan tuts keyboards andai mereka mendengar teriakan hati ini. Entah bagaimana tanggapan kursi merah yang saya duduki semisal mendengar teriakan senang yang absurd ini. Entah. Dan rasa gembira itu saya tuliskan di sini.

Tanggal sembilan saya menjadi peserta lagi. Baru dua kali berhasil memberikan komentar di deretan peserta yang kece-kece. Saya merasa bersemangat. Tulisan kedua yang sedikit mencari sumber saya beri judul : Kenapa dinamakan Halal Bi Halal, Bukan Silaturahmi? dan tulisan itu ada di sini. Alhamdulillah lagi. 

Dan jika berhasil, ini adalah tulisan ketiga yang akan menjadi peserta ngaBLOGburit2015. Mudah-mudahan membawa berkah. Saya sangat berterima kasih pada blogdetik yang memberikan kesempatan indah ini. Sebagai pembelajar penulis pemula, saya merasa termotivasi. Harapan saya setelah event ini selesai, saya tetap bisa menulis dalam situasi dan kondisi apa pun dan di manapun. Begitu juga dengan blogdetik, tetap mengadakan kejutan-kejutan event menulis yang dinanti-nanti.

Aamiin.
Catatan blogger otodidak
#ngaBLOGburit2015



Comments