Sun Yi (Adik Seorang Kiai)

sumber

"Apa Mbak sudah siap menikah?"

"Ya. In sya Allah saya siap."

"Kebetulan, ini teman saya seorang kiai, dia nawarin adiknya, minta dicarikan istri, gimana?"

"Yang minta dicarikan istri, adiknya atau beliau, Pak?"

"Beliau mencarikan untuk adiknya."



meski duka meliputi kalbu
langkah harus tetap maju
jiwa atau raga
sama-sama memiliki haknya
juga perasaan ibu

Sun Yi membuat tanda dalam ingatan. Kalimat yang diucapkan kepala sekolah, yang sahabat bapaknya itu terdengar ada yang janggal. Buka orang yang akan menikah yang minta dicarikan istri, tapi kakaknya.

Apa orang itu tahu, jika dia sedang dicarikan istri?

Apa dia bersedia?

Sun Yi duduk di kursi ruang multimedia. Dia masih mengetik tulisan untuk di posting di situseni. Situs yang mengapresiasi tulisan-tulisan di dunia maya. Cerpen salah satunya. Sun Yi menuliskan cerita berjudul 'Kutemui Dia dengan Hati'. Cerita yang diharapkannya menjadi ending hidupnya, dalam penantian jodoh.

Ruangan itu sepi di jam pelajaran sekolah. Hanya dia dan guru TIK yang datang. Sun Yi biasa duduk di kursi baris kedua dari belakang. Kursi tanpa sandaran yang membuatnya sesekali berdiri untuk peregangan, di sela-sela mengetik.

Dia berhenti mengetik dan menutup layar komputer. Ketika terdengan bunyi'klik' yang sangat lembut, Sun Yi berdiri. Memasukkan badan kursi ke bawah kolong meja. Mendorongnya. Pelan-pelan sekali dia melakukan itu, seolah tak ingin seorang pun terkejut, menoleh, saat mendengarnya. 

"Ibu mau, kan, saya kenalkan?"

Tiba-tiba saja Pak Ahad--sahabat Bapak sudah berdiri di luar pintu ruang multimedia. Pikiran Sun Yi ingat pada nasihat Bapak, buka hati selebar-lebarnya, beri kesempatan mereka yang ingin mengenal kita, selama orang baik. 

"Njih, Pak. Saya mau dikenalkan."


Setelah kalimat itu terucap, HP Sun Yi kerap berdering. Dia mendapat telepon dari nomor asing. Nomor yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ilham. Dia lah adik dari kiai yang  akan dikenalkan oleh Pak Ahad.

Jadi begini cara berkenalannya? Via HP?
Meski banyak tanda tanya, Sun Yi masih mengikuti alur yang terjadi.

pertemuan pun direncanakan
entah kesempatan ke berapa
singgah dalam hidupnya
pertemuan yang mengingatkannya kembali
pada Wisesa


#ODOP

#BloggerMuslimahIndonesia

Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara