ODOJ dan Tugas-tugas di Kepala

Sumber

ODOJ, hampir semua kenal. One Day One Juz. Dalam sehari membaca satu juz. Saya juga sudah kenal namanya sejak lama. Tapi mengikutinya belum berani. Padahal, kalau sedang tinggi moodnya, satu juz bukan hal yang sulit. Sulit itu konsistensinya. 


Ketika ada yang menawarkan menerima peserta ODOJ di Grup watsapp, saya langsung daftar. Masa, kalau belajar nulis dibela-belain berjargon 'no konsisten, no keren' lah kok buat beribadah awut-awutan? Yodah. Ikutlah saya masuk ke grup ODOJ.

Pada saat bersamaan, saya sedang belajar berbagi hal tentang kepenulisan dalam grup watsapp, dengan semua peserta 32 orang. Mau tidak mau, saya banyak ber-japri-an dengan mereka, setiap malam, setidaknya dua jam dalam seminggu. 

Di samping itu, ada satu naskah yang sedang proses editing. Belum juga kelar. Nah, saya merasa ingin tertawa, sudah bertekad ikut ODOJ, tapi mau ngeluh juga karena tugas-tugas belum juga usai. Tambah tugas domestik. Oh, Tidaaak. Pinjamin saya kantong ajaib, untuk mewadahi air hangat dan kompres kepala yang nyut-nyutan.

Sehari, dua hari, terasa ringan. Kepala nyut-nyutan juga mulai berkurang. Ah, paling juga karena saya belum menyesuaikan saja. Ternyata iya. Nyut-nyutan berkurang, berganti menjadi berputar (bercanda).

Yang unik dari ODOJ adalah ada orang yang mengingatkan kita saat belum setor. Jadwal tadarus di grup, waktunya adalah pukul 16.00 sampai dengan waktu yang sama keesokan harinya. Saat mengkalkulasi, saya bisa full satu juz tanpa terbenani (dan harus disiplin) adalah dua lembar (bukan halaman), setiap usai salat maghrib, isya, tahajjud, shubuh, dan dhuhur. Kenapa? Karena mushaf saya untuk hitungan satu juz, ada 9 lembar.

Jumlah lembaranitu bisa menumpuk, saat saya tidak membaca pada satu waktu shalat saja. Kalau dua kali, ya tinggal dikalikan.

Hari ini pas menstruasi, dan saya baru tahu, sebaiknya mendengar murottal, atau membaca terjemahan. O-ow. Yodah,enggak setor apa-apa deh. Besok lagi saya siapkan kitab tafsir, baca terjemahannya dulu. Kalau baca sekalian tafsirnya, semua pekerjaan rumah bisa nganggur. Bertahap dulu.

Semoga mbak-mbak yang baik di grup ODOJ 1564 mendapatkan limpahan berkah dan rahmat-Nya. 

Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara