Serunya Kursus UKM Online Bersama D'Asa Preneur

Menu Kursus UKM Online-nya D'Asa Preneur

 

Dulu, ada seorang ibu bicara pada saya, "Jarimu mungil-mungil. Kamu pintar bikin kue." 
Saya tentu merasa geli. Bagaimana mau pintar membuat kue, belajar saja enggak pernah, apalagi praktek? Tapi, saya tidak menanggapi serius perkataan Ibu tadi. Siapa tahu, itu adalah doa, yang entah kapan akan terkabul.
Dua pekan lalu, saya bimbang. Ingin ikut banyak kursus yang digelar D'Asa Preneur. Kebetulan, foundernya adalah sahabat saya. Satu sekolah sejak Tsanawiyah (SMP), sampai 'Aliyah (SMU). Kebimbangan itu adalah saat harus memilih, menu apa yang bakal saya ambil.

Kursus UKM Online D'Asa Preneur saat itu menawarkan tujuh menu yang semuanya aduhai! Membuat saya menghitung detak nadi, ikut? Tidak! Ikut? Tidak! Pilih yang mana ya?

Saya membayar sejumlah biaya. Katanya, bisa ambil dua kelas. Awalnya, saya meniatkan ambil kelas Siomay saja, tapi teman saya menawarkan satu lagi. Nah, yang satu ini apa? Cendol keju, nugget, brownies, pempek, pizza, atau membuat sosis? Galau sekali rasanya.

"Aku saranin cendol keju aja deh," kata teman saya.

"Ya udah. Nurut aja," sahut saya masih bimbang.

Katanya, bikin cendol keju itu lama. Sementara saya, sedang banyak yang dikerjakan. Terus, apa saya bisa mengikuti? Yaah! Daripada kebat-kebit tidak jelas rasa dalam hati, saya ambil saja, sambil mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim.

Akhirnya, saya siap mengikuti kelas kursus UKM Online Cendol Keju. Awalnya, sama dengan kebanyakan orang, saya agak bertanya-tanya nih, kursus membuat makanan kok online? Apa bisa? Terus, jangan-jangan cuma dikasih resep doang?

Nah ...
Apa yang saya khawatirkan tidak terbukti. Semua yang saya pertanyakan, mendapat jawaban yang sangat gamblang. Jadi, awalnya memang saya, dan peserta lain dikasih modul gitu. Kita diminta menyediakan bahan-bahan untuk membuat cendol keju. Setelah semua bahan ada, kami diminta membaca kemudian bertanya.
 
Urusan baca dan tanya sudah selesai. Tinggal praktek. Demi praktek ini, saya harusn menyalin dulu step by step pembuatannya dari HP ke buku tulis. Loh, kenapa? Bhihihi. Ini karena HP saya terlampau manja untuk membuka pdf terlampau lama. Bisa tiba-tiba main menghilang saja tuh tulisan. 

Bahan-bahan cendol keju


Di hari praktek, saya mulai mengikuti anjuran resep yang diberikan dalam kelas. Tidak mengalami kesulitan yang berarti. Saya dibantu dua anak saya. Tahu kan lah ya ... anak-anak itu kalau bagian mengepal dan memilin adonan tepung, paling suka. Mereka pikir, saya bakal membuat slime. Hahaha. Ada-ada saja.

Kalau dihitung-hitung, waktu paling lama adalah saat memilin adonan satu per satu. Bayangin saja, kita musti mengambil adonan sebesar biji jagung, dan memilinnya sedemikian rupa, hingga membentuk rupa yang kita inginkan.

Saya sempat melihat jam dinding, untuk memilin adonan sebesar bola kasti, kita butuh waktu setengah jam. Dan menghabiskannya cukup dalam waktu sepuluh menit.

Ini dia hasil percobaan cendol keju pertama, kedua dan ketiga saya.

Percobaan pertama



Percobaan kedua

Percobaan ketiga

Adakah perbedaannya? 

Saya puas, senang, bahagia bisa mempraktekkan materi kursus. Anggapan sulit karena kursusnya online, segera sirna. Saat ini, saya menantikan kelas membuat siomay. Sepertinya nanti bakal jauh lebih seru.

Kira-kira, di antara dua menu yang saya ikuti, adakah yang kelak bakal menjadi bisnis saya? Masih rahasiaaa. Hehehe. Sekarang, belajar dulu. Sambil istirahat dari mengetik naskah yang terus ingin susul-menyusul, saya bisa refreshing dengan membuat camilan.

Eh, saya ingat lagi sama kata-kata seorang ibu dulu lho. Hehehe. Tapi, saya merasa belum pintar. Lah masih ada yang agak gosong, ada kurang kriuk, dan bentuknya alakazam. Semoga bisa mencoba membuatnya lagi dengan hasil yang lebih baik. Sampai, layak dan bisa dipasarkan. Amin.

Terima kasih D'Asa Preneur, terima kasih sahabat ... semoga langkah yang kita jalani ada dalam keberkahan dan ridho-Nya. Aamiin.

Comments