Belajar Bersosialisasi dari Bebe dan Kawan-kawan

Foto koleksi pribadi
Judul : Bebe dan Penghuni Hutan Hijau
Penulis : Cucu Nurhasanah
Ilustrator : Sisca Anggreany
Editor : D. Kurniawan
Penerbit : Tiga Ananda
Terbit : Oktober 2016
ISBN : 978-602-366-208-1
Peresensi : Kayla Mubara, Penikmat Literasi, Pecinta Dunia Anak, Peduli dengan Bacaan Anak yang Berkualitas

Hai, namaku Bebe. Aku adalah seekor beruang yang gemar memancing. Aku tinggal di sebuah hutan bernama hutan hijau, bersama teman-teman yang baik hatinya. 

Maukah kalian kuajak ke sana? Akan kuperkenalkan dengan teman-temanku. Kalian akan mendapatkan cerita yang menarik. Selain itu, banyak pelajaran berharga yang bisa kalian petik, lho. (Blurb).

Buku anak menjamur. Banyak yang menampilkan cerita-cerita unik dan membawa pesan moral baik. Di antaranya buku bercover hijau ini. Fabel yang bersetting di 'Hutan Hijau' akan mengenalkan anak pada beberapa binatang dan kebiasaannya.

Di antara binatang yang tampil dalam fabel ini adalah, lebah, singa, monyet, lipan, dan lainnya. Mereka menyuguhkan cerita-cerita berbeda yang memperkaya wawasan anak. Imajinasi anak dibawa ke hutan dengan penghuninya yang berbagai perangai.

Bebe beruang juga memiliki sahabat bernama Bubu. Cerita mereka berdua membawa misi untuk pembaca, bagaimana cara berlaku baik pada sahabat, menolong, dan saling dukung. Hal ini terlihat nyata dari narasi, Tak terasa hari sudah petang. Bebe membereskan rumah Bubu tanpa lelah. Ia tahu, Bubu tak suka jika rumahnya berantakan seperti ini. Jika bukan karena sakit, Bubu pasti akan langsung bersih-bersih begitu melihat noda sedikit saja. (hal. 25). 

Lawrence E Shapiro, dalam bukunya yang berjudul 'Mengajarkan Emotional Intellgeince pada Anak', mengatakan, "Dongeng binatang, cerita rakyat, atau kisah keluarga dapat mencetak seseorang menjadi dirinya sendiri yang berbeda dari orang lain. Cerita dapat menunjukkan bagaimana seseorang secara realistis memecahkan masalahnya." Buku yang ditulis Ibu satu putra ini juga menawarkan pada pembaca, bagaimana mereka bersikap jika menghadapi satu masalah. Tentu saja sikap yang dimaksud adalah sikap yang bisa membawa kebaikan bersama. Tidak menyinggung perasaan teman. 

Bersosialisasi bagi anak, memiliki banyak manfaat. Bila mereka memiliki masalah interaksi dengan teman, mereka cenderung mengalami guncangan emosi yang lebih besar. Hal ini akan terbentuk hingga mereka dewasa. 

Kesibukan kita sebagai orangtua, kadang melupakan akan pentingnya dongeng dalam membantu anak untuk belajar bersosialisasi dengan baik. Buku ini mengingatkan kita akan hal itu. 

Ada delapan cerita dengan ilustrasi sederhana, namun menarik. Warna-warni lembut dan berkarakter, menarik perhatian pembaca untuk mengamati, dan berimajinasi tentang keberadaan para tokohnya. Pada akhirnya, buku ini cocok dibacakan kepada balita, dan bisa dibaca sendiri bagi mereka yang sudah bisa membaca, sekitar usia SD. 

Mari, Bunda, Ayah. Kita kenalkan anak-anak dengan karakter baik, dan cara bersosialisasi bersama teman. Ajak mereka membaca secara rutin buku-buku yang mendukung perkembangan, agar keinginan kita pada mereka untuk cinta baca tidak menjadi sebatas keinginan saja. Salam santun. [] PC, Yk, 19 Mei 2017.

 

Comments