Sempol Kornet Ala Kayla





Sempol Kornet Ala Kayla

Ketika berangkat atau pulang sekolah, anak sulung Kayla yang namanya Maisan selalu melirik penjual otak-otak KW yang harganya murah, tapi ukuran lumayan gede. Seperti kemarin siang, dia sudah melirik penjual itu berulang, tapi Kayla tenang saja. Ingat masih punya kornet tiga kaleng berukuran 200 gram. Bisa kali dibikin #Sempol Kornet Ala Kayla?


Jadilah Kayla menawarkan untuk membuat jajan yang Kayla bahasakan dengan kalimat, “Kita bisa bikin jajan yang lebih enak.” Dia setuju, kami menuju toko swalayan untuk membeli stik es krim. Sampai di panti asuhan (tempat tinggal kami), Maisan langsung mengamati semua gerak-gerik umminya ini.
Saat akan membuat #sempol, Kayla punya ¼ kg tepung tapioka, dan tepung terigu separuhnya. Dengan mencampur satu kaleng kornet, daun bawang, seledri dan satu wortel ukuran sedang, mulailah kami membuat adonan. Pelan tuangkan air. Aduk memakai centong hingga kalis. Usahakan sih tidak terlalu lengket. 

Penampakan Sempol yanga masih mentah


Untuk bumbunya, Kayla hanya menambahkan garam dan merica. Setelah jadi adonan, kami bersama membalutkannya pada stik es krim. Sambil membalutkan, siapkan panci berisi air yang dipanaskan di atas kompor. Begitu kelar, air pun mendidih. Langsung cemplung saja perlahan.

Tunggu sampai #sempol mengapung. Angkat dan biarkan dingin. kira-kira setengah jam sudah bisa dimasukin ke kocokan telur. Nah, bumbunya yang kompliit tuh Kayla kasih di kocokan telur ini. Tambahkan bawang putih, dan ketumbar. Kalau ada yang suka pedas, boleh lah campur cabai.

Panaskan minyak dalam wajan dan #sempol yang berlumur telur kocok siap dicemplungin. Bisa dengan minyak ukuran sedang atau banyak. Gorengnya sih tidak terlampau kering, setengah menit sudah bisa dibalik dan setengah menit berikutnya bisa diangkat.

Sempol usai direbus. Bagi yang mengurangi/menghindari minyak, bisa sampai sini saja prosesnya. Bisa dimakan
 #Sempol sudah jadi. Langsung bisa dicocolin ke sambal. Kalau versi Kayla, jajanan ini tidak terpatok dengan kornet saja. Bisa dikreasikan dengan ayam, udang, jamur, wortel, atau ikan laut. Bahkan bila mau cepat, tidak ditambahkan apa-apa juga bisa. Cukup tambahkan kaldu untuk penyedapnya. Terserah deh mau kaldu buatan sendiri atau kaldu yang beli.

Dan berikut adalah ekspresi Maisan dan Byan (adiknya) ketika menikmati #sempol. Kelihatan yummy banggeet, kan? 

Dik Byan makan Sempol Kornet Ala Kayla

Maisan sedang menikmati Sempol Kornet Ala Kayla


Kayla kebetulan sedang diet general motor, jad tadi ikut nggigit juga. Ngahaa. Kagak nahaan. Dikit sih, buat obat ngiler saja. Kayla rasain lumayan juga. Untuk menguatkan indera perasa Kayla, cukup berikan enam #sempol ke anak panti via Maisan, “Kasih deh ke embak yang ada! Tanyain, enak apa enggak.”

Dan...
Lancaaar
Mereka bilang enak. Ya, berpikir postitif lebih baik daripada menuduh mereka cuman mau bikin tersenyum, kan? 

Tapi
Adanya hanya lima anak. #Sempolnya sisa satu. Anak yang sudah pulang ada yang puasa.

Gakpapa
Kan semua bilang enak. Dan begitu sore, seneng deh lihat suami juga terlihat menikmatinya saat makan. Dik Byan berkali-kali minta tambah lho.

Jadi 
Pelajaran sederhana untuk Rabu, 7 September 2016 adalah : Maisan tidak jajan otak-otak KW, Dia happy karena membantu bikin #sempol,  Bahagia melihat orang lain menikmati olahan Kayla, Melibatkan anak dalam mengolah makanan juga bagian dari mengedukasi mereka.
Tojreeeng!
Begitu kiranya alkisah tentang #sempol kornet ala Kayla. Kenapa nulis resepnya belibet tidak ditata layaknya resep-resep masakan? Soalnya biar yang mau kopas mikir dulu. Hahaha. Minimal, mereka ada upaya untuk membaca dan membuat rangkuman sendiri. Eh, enggak buruk sangka sih. Sekadar awas saja. Hmm...

Selamat mencoba bagi yang mau bikin, ya ...
Boleh sharing kalau punya resep #sempol lain.

Comments