Latihan Kata dengan Menutup Mata

Koleksi Pribadi

Kamu sudah pernah mencoba melakukan gerakan-gerakan KATA dengan mata tertutup. Bukan sendrian, tapi bersama-sama. Kalau beregu terlalu sedikit, ya satu dojo boleh lah. Hehe. Kebayang enggak sih kalau 5 orang karateka, cukup 5, melakukan gerakan berbeda dan harus menutup mata. Apa yang akan terjadi bila belum terbiasa? Berikut utak-atik huruf yang saya buat untuk menggambarkan kemungkinan yang bakal terjadi :


  • Tetap normal, kembali ke posisi semula. 
Ini mah untuk yang sudah terlatih. Dan tidak perlu dibahas lebih banyak, ya? Yang dibahas keadaan sebaliknya saja deeh.

  • Tenaga kurang maksimal.
Kenapa?
Pada saat mata terpejam dan wajib kembali ke posisi semula, ada perasaan takut menabrak teman. Jika ini terjadi maka gedan barai akan sedikit melambai. Sangat mungkin kuda-kuda terlihat aneh.

  • Gerakan kurang maksimal.
Karena ada bisikan keraguan dalam hati, maka kamu mengurangi kadar kemaksimalan gerakan. 

  • Menabrak teman.
Tempat latihan bisa berubah menjadi ajang kelucuan jika menyaksikan kamu yang memejam dan menabrak teman. Apa yang kamu khawatirkan benar-benar terjadi. Bangun dan lakukan gerakan sampai selesai.

  • Tidak kembali ke tempat semula
Ini sering terjadi, saya juga termasuk. Mungkin saja kalau latihan di sebelah pintu, kamu bisa keluar dari dojo.

  • Arah tidak seperti waktu mengawali gerakan.
Tadinya menghadap ke utara, pas sudah kelar kok berubah jadi menghadap ke barat?

Bagaimana solusi untuk meminimalisir hal itu?

Saya sudah memberi kekacauan, maka saya juga akan membagi solusi ala-alanya. 
  • Yakin.
Yakinkan dulu bahwa kamu akan melakukan yang terbaik, dan kamu bisa. Jangan biarkan rasa was-was dan ragu menguasai pikiran. 
  • Fokus.
Pusat dari semua gerakan yang maksimal adalah fokus. Biarin aja teman bikin sebel di kos-kosan, keluarga di rumah lagi bikin bete, atau apapun alasannya. Kamu sedang latihan, dan fokus akan mempengaruhi gerakan. 

  • Tidak menebak-nebak.
Abaikan tebakan kalau kamu bakal menabrak teman, tidak kembali ke posisi awal, dan ragu dengan kemampuan. Jadi fokus-fokus-fokus.

  • Maksimalkan gerakan.
Fokus? Sudah. 
Tidak menebak? Sudah
Maka langkah selanjutnya tinggal maksimalkan gerakan.
Jika terjadi insiden menabrak teman, kenapa harus takut? Malah jadi seru, kan?

  • Latihan, latihan, dan latihan. Semoga sukses.

Comments

  1. Bener juga sih,,,yg pasti setelah melek jd rada limbung y hihi

    ReplyDelete
  2. dan setelah tutup mata dibuka ternyata hadap-hadapan sama teman... :))
    itu belajar konsentrasi ya mbak... :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara