Saat Pasangan Curiga dengan Aktivitas Dunia Maya

Koleksi Pribadi
 Hari ini mencoba membuat tugas dari KBMA. Coba searching di google tentang dalil berpoligami. Terbaca istri tercinta. Eh malah dicurigai istri. Katanya ada rencana berpoligami. Waduuh, gimana ya? Tantangan Menuju 5 Besar ini paling sulit, karena ada kecurigaan dari istri. Pending dulu.
 ***
Ungkapan di atas dituliskan seorang bapak, teman saya di grup kepenulsian KBM (Komunitas Bisa Menulis). Setiap tahun ada audisi ala-ala Award untuk menjaring orang-orang yang sangat berniat menjadi penulis. Nah ada tantangan menulis yang harus dilalui. Saat ini mereka menerima tantangan seputar Poligami. 

Si bapak enggak salah, apalagi si ibu. Saya pun ikutan tersenyum dan terinspirasi coret-coret di blog. Terima kasih, Bapak untuk inspirasinya. :)

Jika saya menjadi istri si bapak tadi, mungkin sekali akan melakukan hal yang sama. Yang biasanya si bapak baik-baik kok tiba-tiba searching poligami. Akan ada pertanyaan, apakah salah saya? Atau apa saya sudah tidak menarik, ya? Dan lainnya.
Hal ini tidak bisa dianggap remeh. Kehidupan berumah tangga memang selalu ada bumbunya. Kalau macam saya yang belum genap enam tahun mengayuh biduk ini, bumbunya mungkin banget beda dengan bapak tadi. 


Bagi saya di posisi si bapak, maka butuh pengkondisian hati. Mungkin sebaiknya, atau malah wajib jika saya :

  • Komunikasikan dengan pasangan, ya, pas moment mesra lah ... jangan pas lagi loyo-loyonya karena lelah seharian beraktivitas. 
Koleksi Pribadi
  • Ajak sekali-kali mereka dalam dunia kita. Libatkan dengan meminta padanya sebuah pendapat, walau pada akhirnya pasangan hanya ber-oh, atau uh. La saya kalau minta dibacain naskah ke suami, dia malah bilang, "Kamu kan lebih tahu." Hola, eniwai, saya pun pakai jurus rayuan, "Baca deh, kalau ada yang enggak mudeng, berarti saya belum berhasil nih nulisnya." Jdug!
Koleksi Sendiri
  •  Bantuan media hati. Nah, ini kayaknya saya butuh bukti nih, kalau saya benar-benar enggak ini dan itu. Boro-boro kepikiran selingkuh, na'udzubillah. Lah wong nulis saja saya masih tiarap. Media hati atau orang ketiga bisa dilibatkan. Buat status atau apa yang bisa mendinginkan rasa penasaran. Ya zamannya status, apa-apa lewat status. Coba masih zaman batu, apa-apa lempar batu kali. Oops. 
Eit. Biasanya sih kalau habis berantem kecil gitu, pasangan jadi bertambah sayang. Hehe. Harapan saya, mudah-mudahan masalah si bapak bisa selesai dengan baik. Ya, berhenti ngetik dulu sebentar tak apa, Pak. Nanti saya coba hubungi panitia biar konfirmasi.

Comments