Pemuda Duta Islam Pertama (1)


ruanasagita.blogspot.com
Mush'ab bin Umair merupakah sahabat Nabi Muhammad S.A.W. Seorang remaja tampan yang terkenal dari suku Quraisy. Semua orang pada masa itu mengenalnya. Dia lahir di lingkungan orang kaya. Kedua orangtuanya juga memanjakan Mush'ab dengan kekayaan, dan kemewahan.


Pada suatu hari ...
Mush'ab mendengar tentang Nabi Muhammad S.A.W yang menjadi pembicaraan orang-orang Mekkah. Katanya ... beliau diutus Allah S.W.T sebagai pembawa kabar gembira serta peringatan. Maksudnya apa, ya ...? Ternyata Nabi Muhammad S.A.W adalah orang yang mengajak untuk menyembah Allah S.W.T.

Aku jadi ingin tahu, apa yang dilakukan Muhammad, ucap Mush'ab penasaran.

Dia pun mencari tahu, dan mendapat berita: Muhammad S.A.W sering melakukan pertemuan di rumah Al-Arqam bin Abul Al-Arqam. Di mana itu? Tempat yang ada di bukit Shafa yang jauh dari gangguan orang-orang Quraisy. 

Saat menjelang malam, Mush'ab langsung menuju ke tempat itu. Begitu sampai, dia langsung duduk. Pada saat itu Nabi Muhammad S.A.W sedang membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Suaranya merdu. Terdengar indah di telinga dan menggetarkan dada. 

Apa yang terjadi pada Mush'ab?

Dia merasa terangkat dari tempatnya duduk karena perasaan gembira. Ayat-ayat yang dibacakan Nabi Muhammad S.A.W menjadikan hati Mush'ab tunduk. Nabi pun mengulurkan tangan dengan penuh kasih sayang terhadap Mush'ab. 
"Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah."

Mush'ab pun masuk Islam. Keluarganya belum ada yang tahu. Termasuk ibunya Khannas binti Malik. Wanita ini adalah orang yang disegani. Mush'ab sangat khawatir bila ibunya tahu dia telah masuk Islam. 

Lebih baik aku dikepung seluruh patung dan orang-orang terhormat, daripada harus bermusuh dengan ibu. 

Hari demi hari dijalani Mush'ab dengan bolak-balik dari Mekkah ke rumah Al-Arqam. Hingga pada sebuah kesempatan, Utsman bin Thalhah melihat anak muda itu masuk ke rumah Al-Arqam.

Lho, kok dia ke sana? Bukankah itu tempat berkumpulnya Muhammad dan pengikut agama barunya?

Tanpa pikir panjang, Utsman bin Thalhah melapor kepada ibunya--Khannas. Beliau mengumpulkan keluarga serta para pembesar Mekkah di rumahnya. Begitu Mush'ab pulang, mereka menyambutnya. Mush'ab hanya membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di hadapan mereka.

Tangan ibunya terayun, bermaksud membungkam mulut Mush'ab. Namun, tiba-tiba ada cahaya yang membuat tangan sang ibu lemas. Sebagai seorang ibu, Khannas tidak tega memukul putranya. Tapi, berhala-berhala yang disembah membuat dirinya melakukan cara lain.

Mush'ab diasingkan dalam ruang rahasia di rumahnya. 

Apa selanjutnya yang akan terjadi dengan Mus'ab? 
Tunggu kelanjutannya pada cerita bagian kedua. 
In Sya Allah akan ada 3 cerita tentang Mush'ab. Sabar menunggu, ya ...

Adakah Adik-adik tahu, rukun Islam ada berapa?
Dan Syahadat itu ... rukun yang ke berapa? 

Sampai jumpa lagi.

Tulisan selanjutnya ada di bagian 2.

Semoga menjadi anak-anak saleh/salehah yang menyejukkan pandangan kedua orangtua. 
Aamiin. 

Cerita untuk pembaca usia 7 tahun
Sumber : Khalid Muhammad Khalid, 2013, Biografi 60 Sahabat Nabi S.A.W., Jakarta, Ummul Qurra



Comments

  1. Replies
    1. Subhanallah indah sekali..
      Saya baru mendengar cerita ini mbak..atau pernah mendengar tapi lupa ya..entahlah..
      Salam kenal ya mbak Khulatul.. :)

      Delete
    2. Subhanallah indah sekali..
      Saya baru mendengar cerita ini mbak..atau pernah mendengar tapi lupa ya..entahlah..
      Salam kenal ya mbak Khulatul.. :)

      Delete
    3. Oke. Salam kenal juga, Mbak Anja Sundari ...

      Delete
    4. Oke. Salam kenal juga, Mbak Anjar Sundari ...

      Delete
  2. Siapa Duta Islam ke Indonesia? Bisa kasi linknya kalau ada. Karena Rasul cinta bangsa Indonesia. Ini beritanya: Rasulullah Sayang Bangsa Indonesia

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara