Pemuda Duta Isam Pertama (3)

Wallpaper di folder suami

Assalamu'alaikum, Adik-adik ... 
Alhamdulillah kita bertemu lagi hari ini. Apa khabar semuanya? Sehat? Alhamdulillah. Hmm, ada yang masih ingat, sampai ke mana cerita Kakak pekan lalu? Iya! Cakeep. Yang belum ingat bisa baca lagi di sini.

Sebelumnya, Kakak mau  tanya nih. Jika Adik-adik dikasarin sama teman, apa yang akan dilakukan? Marah, kesal, atau yang lain?
Kita simak bagaimana Mush'ab bin Umair saat ada dalam keadaan begitu ... 

3
2
1


Bismillah.
Keadaan mendadak hening. Suara napas Usaid bin Al-Hudhair terdengar jelas.

"Apa tujuan kalian datang ke sini? Apa mau membodohi orang-orang lemah? Tinggalkan tempat ini! Kalau tidak ... kalian akan mati!"

Wah, Usaid mengancam Mush'ab dan sahabat-sahabatnya yang sedang berdakwah. Tahukah Adik-adik, apa yang dikatakan oleh Mush'abbin Umair?

Dengan wajah yang tenang, dan hati tulus beliau menjawab, "Mengapa Tuan tidak duduk dulu? Mari dengarkan sebentar. Bila suka, Tuan bisa terima. Kalau tidak, kami akan menghentikan ini."

Subhanallah ... siapa yang masih suka membentak teman? Kalau dibentak membalas bentak? Wah kita contoh Mush'ab bin Umair, yuk ... belajar membalas bentakan dengan sikap tenang. Ada yang bisa? Janji? Oke, kita sepakat. Kalau ada yang lupa, sesama teman saling mengingatkan, ya ...?

Tanpa disangka-sangka, pisau yang ada di tangan Usaid Al-Hudhair dilemparkan ke tanah. Kecerdasan Usaid bin Hudhair luluh di hadapan kata-kata lembut Mush'ab bin Umair.  Hati Usaid Al-Hudhair dan pikirannya sepakat untuk mendengar. Bukankah jika dia tidak suka, Mush'ab bin Umair berjanji akan pergi?

Mush'ab bin Umair pun membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Dada Usaid Al-Hudhair bergetar. Detak jantungnya seirama dengan alunan bacaan Mush'ab bin Umair. Alangkah indah bacaan itu. Saat Mush'ab bin Umair masih membaca, Usaid Al-Hudhair mengatakan, "Betapa indah dan benar apa yang kamu baca. Bagaimana caranya bila orang mau masuk Islam?"

"Laa Ilaaha Illallaaaah ...!"

"Muhammada 'Abduhuu Wa Rasuuluh."

Orang-orang merasa terenyuh dengan pertanyaan Usaid Al-Hudhair.

Bumi seolah berguncang mendengar kalimat itu.

"Sucikanlah badan dan pakaian, bersaksilah bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah," jawab Mush'ab bin Umair.

Usaid Al-Hudhair langsung menuju tempat air. Beberapa saat kemudian dia kembali dalam keadaan rambut masih basah. Tetes-tetes air masih terlihat jelas. Dia berhenti, berdiri dan mengatakan ikrarnya masuk Islam.

Apa coba yang diucapkan Usaid Al-Hudhair?

Iya pinteer anak-anak saleh/salehah.

"Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu  Wa Rasuuluh."

Luar biasa!

Adik-adik ...
Di Madinah ada 3 orang yang berpengaruh. Mereka adalah Usaid Al-Hudhair, Sa'ad bin Ubadah, serta Sa'ad bin Mu'adz. Pada masa itu tingkah laku ketiga orang ini menjadi contoh warga Madinah.

Setelah Usaid Al-Hudhair masuk Islam, dua orang lainnya pun menyusul.

Allahu Akbar, Allahu Akbar!

Mush'ab bin Umair menjadi Pemuda duta Islam pertama yang sukses.

Adik-adik ...
Begitulah cerita Mush'ab bin Umair. 
Besok In Sya Allah Kakak akan memberi bonus cerita bagaimana perjalanan syahidnya Mush'ab bin Umair.

Siapa yang bercita-cita menjadi syuhada? Apa sih syuhada itu? Ditunggu pekan depan, ya ...


Cerita ini ditujukan untuk anak usia 7 tahun. Boleh diceritakan kepada putra-putri untuk mengenalkan mereka pada sahabat Nabi S.A.W. Masa iya sih putra-putri kita lebih kenal Frozen, Superman, dan Super Hero fiksi ... Bismillah. Bersama-Nya In Sya Allah segalanya dipermudah. Aamiin.

Comments

  1. Suka gaya bercerita Mbak Kayla. Kisah seperti ini aku juga suka, lho Mbak :( jadi bisa buat bermuhasabah

    ReplyDelete
  2. Mudah-mudahan bermanfaat. Hihi, maaf ya memakai sapaan Adik-adik ... biar saya ikutan menjiwai menjadi Kakaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheh, tak apa, Mbak. ^^ bisa diceritain pada adik-adik kecil di rumah

      Delete
  3. Wah luar biasa mbak ceritanya..
    ini bisa jadi pembelajaran buat besok kalau udah punya anak juga :-)

    ReplyDelete
  4. Silakan, Pak Uda Uwak ... Ada bagian 1 dan 2 nya. Setiap hari Jum'at, saya posting cerita para Sahabat Nabi S.A.W

    ReplyDelete
  5. Balasannya dengan membaca ayat Allah ya. Pasti cara membacanya bagus ya, Mbak sehingga yang mendengar bisa terpengaruh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selain bacaan yang bagus, Usaid Al-Hudhair juga cerdas. Antara bacaan yang bagus dan kecerdasannya bersinergi dengan baik. :)

      Delete
  6. Mbak...baru pertama nemu blog ada dongengnya..... :-). Penulis plus pendongeng yaaa.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe. Mbak bisa aja. Ini komplit pokoknya, maklum, blogger pemula masih belajar.

      Pendongeng? Bisa jadi, bisa jadi ...

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara