Muslimah Latihan Karate? Sereem

Saya, 5 tahun lalu

Apa sih yang terdetik dalam pikiran saat mendengar kata Karate?
Kasar, keras, sulit, atau ngeri?

Keempat jawaban itu pernah saya dengar dari orang yang berbeda. Lucunya, saat yang berpendapat bahwa Karate identik dengan ngeri, dia tidak tahu saya praktisi seni bela diri ini. Dia begitu bersemangat membuat opini, "Enggak ada lembut-lembutnya ... enggak bakal ada yang anggun kayak kamu deh." Itu ucapan teman wanita lo, ya? Karena usia sudah di atas 24 waktu mendengar ini, saya cool saja. Saya dengarkan sampai dia puas. Mungkin kalau masih di bawah 20, ada sedikit emosi atau rasa yang meletup-letup pingin noel pipi, atau pundaknya kali ... tapi, bukan ini yang akan saya bahas.

  • Karate itu Serem.
Pendapat ini lebih sering karena melihat para Karateka sedang latihan bertarung, memukul benda keras, atau membanting.  Fakta yang sebenarnya adalah, karena kita belum tahu lebih banyak selain yang terlihat itu. Jika mengawali latihan langsung dengan perkelahian ala-ala jagoan, maka kata serem memang pas. 

Pada awal kita latihan karate akan dikenalkan dengan hal-hal yang terlihat begitu mudah. Misalnya belajar mengepal. Kepalan (sering disebut dengan Ken) seni bela diri ini berbeda dengan kepalan saat kita mengulek bumbu dapur, atau sambal. 

Selain itu cara berdiri juga diajarkan. Sebelum sampai tahap Kumite (pertarungan), ada gerakan-gerakan dasar yang dipelajari secara terus-menerus. Kalau sudah begitu otot jadi terbentuk, pada waktu memukul dan menangkis, pun membanting ... mereka sudah terlatih. Enggak sakit. Akting gitu, tapi tetap bertenaga, dan pas hampir mengenai korban.

  • Karate mah Suliit.
Ini sama saja dengan ungkapan; Aerobic sulit, renang sulit, sepak bola sulit, dan lainnya. Sekali lagi, kita bisa mengatakan sesuatu itu sulit karena hanya dilihat. Coba dipraktekan. Latihan Karate itu ada tahapan-tahapannya. Yang dilihat sulit, bisa jadi mirip dengan yang dilihat sereem. Karena melihat yang sudah bagus. Misalnya untuk rangkaian jurus (biasa disebut Kata), kalau kita belum mempelajari seni ini, maka melihat orang memperagakan gerakan-gerakan cepat, kuat, dan bertenaga (Kime) seolah merupakan kesulitan level tinggi. Percayalah, tidak sesulit yang dibayangkan.

Karate? Apa enggak Jadi Kasar?
Kasar sebelah mananya? Orangnya? Hihi. Kalau ini mah bawaan orok kali. Oops! Sejatinya latihan Karate tidak menyebabkan seseorang menjadi kasar, bahkan bisa menjadi melembutkan hati.

Kasar ...
Karena masih belum paham falsafah, menguasai gerakan, dan intinya belum menguasai diri. Ada perasaan jagoan jadi-jadian dalam diri sehingga merasa 'Aku Kuat' (agak pengalaman  nih).

  • Karate? Ogah ah, olah raga keras.
Hal itu tidak salah, tidak juga bisa dikatakan sebagai olah raga yang terlalu ekstrim. Biasa, sangat biasa. Yang menjadikan tidak terbiasa pada saat ada tuntutan tertentu. Misalnya atlet, mereka tentu berlatih dengan giat, dan keras. Kalau bagi muslimah ... tergantung pencapaian yang diinginkan. Jika sebatas kebugaran, bisa melakukan latihan tiga kali dalam seminggu. Tidak berbeda dengan waktu olah raga lain yang disarankan.

Jadi, jika Anda seorang muslimah dan ingin latihan Karate, tidak sesulit yang dibayangkan. Daftar-latihan ... latihan ... dan latihan. Tidak perlu berhenti jika badan pegal-pegal di awal latihan, sama seperti olah raga lain, pada masa ini memang otot masih dalam masa penyesuaian.

Penulis pernah melatih Karate untuk anak-anak

Comments

  1. Ciaaaat...

    Awas lho kalau macem-macem...

    Belum tau aja

    ReplyDelete
  2. Haia ... Saya ambil jurus jitu ... ajian seribu langkah. Hehe

    ReplyDelete
  3. Fotonya keren mbak...
    Saya setuju bahwa karate atau beladiri apapun jangan hanya dilihat dr permukaannya saja...
    Yang paling sy sukai krn bisa membela diri sendiri pas kondisi terdesak apalagi kita wanita...
    Saya dulu pas smp pernah latihan silat tp berhenti krn bajunya hilang pas selesai latihan... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sudah emak-emak macam saya sangat membantu kebugaran.

      Jika sebatas permukaan memang sering kelirunya, ya?

      Waduh, baju aja bisa hilang ...

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara