Bushido, Sejauh Mana Kita Layak Memegangnya?

Sumber : www.balita.com

Para praktisi bela diri Karate--Karateka, sering banget menggaungkan kata-kata Bushido. Dulu, saya tahunya kata itu mewakili perjuangan yang tak kenal lelah. Hanya menyerah saat nyawa lepas dar raga. Maju terus pantang mundur.

Mungkinkah ada di antara Anda juga baru sebatas itu memahaminya? 

Baik, saya akan belajar menuliskannya. Mudah-mudahan bermanfaat, ya ...

Bushido sebenarnya merupakan kode etik kesatrian para samurai pada masa feodalisme Jepang. Mereka menekankan kombinasi kesetiaan, kesederhanaan, penguasaan seni bela diri, dan menjaga kehormatan sampai mati.

Pada masa itu, Samurai memegang strata sosial penting dalam tatanan masyarakat. Mereka akan melakukan potong perut jika gagal. (Ini yang belum banyak diketahui). Ritual ini biasa dinamakan Seppuku. Cara ini dianggap terhormat dibandingkan tertangkap musuh. 

Sedikit gambaran tentang Seppuku ...

Seppuku atau Harakiri yaitu ritual  merobek perut para samurai memakai Tanto (senjata yang dipakai para samurai), mirip pisau atau keris, dari arah kiri ke kanan. Hal ini dilakukan di depan para saksi mata.

Bushido memiliki 7 kebajikan, yaitu : Kesungguhan, keberanian (Yu), kebajikan, penghargaan, kejujuran (Shin), kehormatan (Meiyo), dan kesetiaan (Chugo).  Ditambah dengan 3 kebajikan lain : Kesalehan, kebijaksaan dan merawat orang tua (Tei).

Intinya, selain apa yang sudah saya pahami, ternyata ada satu ritual yang tidak mungkin dilakukan seorang muslim. Seppuku menjadi hal yang dilarang oleh Allah S.W.T.

Belakangan, istilah Bushido tetap dipakai dengan menghilangkan Seppuku. Masyarakat modern (multi agama) juga tidak menganut bunuh diri.

Sebagai seorang muslim, Bushido tanpa Seppuku sudah layak dilakukan. Karena dalam Islam ada Tawakkal (berusaha, berdo'a, dan pasrah pada-Nya dengan segala takdir) dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bila makna Bushido tidak bisa dipisahkan dengan Seppuku. Bagaimana tanggapan Anda? 

Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kita. Tidak hanya ikut-ikutan menyebut kata Bushido begitu saja tanpa tahu maksudnya.

Sumber :
1. Wikipedia
2. Spiritual Samurai

Penulis adalah praktisi bela diri Karate