Rahma, Gadis Cilik Pengusik Netra

Rahma

Sejak hari Senin, 27 Juli 2015, saya melihat gadis cilik berambut lurus yang terus saja berkeliling. Awalnya dia kerap bermain dengan Maisan. Namun, pada saat Maisan mau masuk ke kelas. Anak tersebut masih saja berkeliling.


Pagi itu, kira-kira jam delapan di TK Kuncup Melati, letaknya di belakang panti asuhan beberapa meter. Suasana terlihat ramai, bapak mengantar putrinya, ibu menemani putranya, dan ada juga simbah yang menunggu cucunya. Agaknya demikianlah warna sekolah TK/Paud di daerah.  Anak-anak memainkan aneka permainan secara bergantian. Baju-baju di hari baru masih beraneka rupa, ada yang pakai kaus, dress, dan untuk Maisan (anak sendiri), saya pakaikan hem lengan pendek plus celana panjang.

Ada gadis memakai dress merah dengan gambar kartun TV yang sedang booming, Masha. Dia begitu menyita perhatian saya. Tidak seperti yang lain, dan saya tidak bermaksud membeda-bedakan. Dia berganti-ganti permainan, tidak hanya pada saat belum masuk kelas, tapi juga pada saat di kelas.

Saat di luar ruangan, saya belum mendengar satu kata pun keluar dari bibir gadis itu. Maisan yang mengajaknya bicara terlihat lebih aktif menyuguhkan aksara, dan anak itu hanya melakukan apa yang disarankan anak saya. Misalnya, "Yuk kita main yang itu!" Anak tersebut hanya memandang, kemudian menuju tempat main yang ditunjuk. Di kelas, dia mengambil aneka permainan berbentuk balok, kotak, dan lainnya. Tangan mungilnya memasukkan ke dalam keranjang, dengan santainya dia membagi-bagikan mainan itu satu persatu kepada teman-teman. Mirip sekali dengan pembagian jatah snack kalau kita sedang hajatan di desa.

Rahma.
Akhirnya saya berhasil tahu namanya. Di hari pertama dia diantar ibunya, hari selanjutnya didampingi pamannya. Ketika saya menggandeng Byan (adiknya Maisan) ke pinggir pintu gerbang, pamannya ada di sana. Dia sedang menyembunyikan dirinya dari Rahma. Ah, ada banyak cara yang dilakukan orang dewasa demi anaknya agar mau ditinggal di sekolah tanpa pendamping.

Pagi selanjutnya Rahma lebih aktif. Saya juga baru tahu jika dia memang tidak banyak bicara. Dia mengikuti kelas anak-anak besar, keliling kelas sampai menemukan minuman kotak milik guru, mengambil dan memintanya. Anak berambut ikal itu juga keluar-masuk kelas lebih sering, dia tidak fokus menyimak ucapan yang keluar dari mulut guru-guru. Hmm ... Gadis pengusik netranya sudah dulu, kok malah memperhatikan anak orang? Bagaimana dengan anak sendiri?

Ya-ya-ya. In Sya Allah saya akan menuliskannya di lain kesempatan. Apakah Maisan juga seperti Rahma atau sebaliknya? Lalu, apakah saya sedang membandingkan? Tidak. Saya hanya mencatat, masa depan yang lebih baik In Sya Allah akan ada pada mereka, saya merekam saja apa yang tertangkap oleh visual dan pikiran. Semoga sukses, ya semua ...

Comments

  1. Waaaaah, stalking anak orang. Mencurigakan hehe.

    ReplyDelete
  2. Aish ... bukan satpol pp ngapain curiga? Gak nyambung saia :)

    ReplyDelete
  3. Udah masuk TK berarti usianya 3-4 tahunan ya? Kondisi orang tuanya sendiri gimana mbak? kunci penanganan speech delay salah satunya komunikasi dg orang tuanya kan ya..

    ReplyDelete
  4. Sudah 4 tahunan. Iya, itulah yang menjadi persoalannya. Sejak kecil dia jarang diajak komunikasi karena keadaan, Mbak Fathin Nabihaty. Kemarin, saya lihat dia sudah mulai bicara, dari yang awalnya ah-uh-eh, menjadi : "Mau main." atau "Emoh." Dan lainnya. Saya hanya minta pada Maisan (anak saya) untuk sering-sering mengajaknya bicara atau ditanyain. Entah apa dilakukan rutin, atau saat saya mengingatkan saja. Tapi berkomunikasi dengan guru dan teman lain sangat membantunya mengucapkan kata-kata.

    Sampai saat ini, Rahma masih terus keliling kelas. Perbedaannya ada pada mulai bicara itu tadi.

    ReplyDelete
  5. hmm.. iya mungkin kondisi di keluarga kurang mendukung. Semangat ya mbak semoga Maisan bisa jadi sahabat yg membantu buatnya ^_^

    btw maaf request tasnya di bgasmarttien belum disetujui mbak.. bulan ini ada item baru yg insyaallah cocok buat Rahma, boneka talking tom, recomended buat belajar bahasa :) apply yg ini aja ya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara