Pipin sedang bermain gundu di bawah pohon karsen. Ibunya memeras pakaian basah dan menjemurnya di tali panjang depan halaman rumah.
"Pekerjaan Ibu enggak bisa dipandang sebelah mata, Pin. Kalau kelamaan enggak nyuci bakal numpuk."
Pipin mengambil benda-benda beling bulat miliknya.
"Pipin tidak pernah memandang Ibu sebelah mata. Itu si Rajiv tiap hari kerjaannya memandang sebelah mata."
"Astaghfirullah, Pipin. Maksud ibu itu jangan menyepelekan."
Pipin manggut-manggut. Dia pikir, Rajiv yang sejak lahir hanya memiliki satu mata sama saja dengan memandang sebelah mata.
@Humor
@Humor
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara