Jangan Pandang Sebelah Mata

Pipin sedang bermain gundu di bawah pohon karsen. Ibunya memeras pakaian basah dan menjemurnya di tali panjang depan halaman rumah. 

"Bu, ngapain sih nyuci setiap hari. Kan bisa seminggu sekali biar hemat deterjen."

"Pekerjaan Ibu enggak bisa dipandang sebelah mata, Pin. Kalau kelamaan enggak nyuci bakal numpuk."

Pipin mengambil benda-benda beling bulat miliknya.

"Pipin tidak pernah memandang Ibu sebelah mata. Itu si Rajiv tiap hari kerjaannya memandang sebelah mata."

"Astaghfirullah, Pipin. Maksud ibu itu jangan menyepelekan."

Pipin manggut-manggut. Dia pikir, Rajiv yang sejak lahir hanya memiliki satu mata sama saja dengan memandang sebelah mata.

@Humor

Comments