Oleh : Kayla Mubara
Rasa ini bersemayam menggetarkan
sanubari
Indah menabur wangi; surgawi
Nektar-nektar do’a melumuri rindu
Dinding pembatas waktu menyisakan gigil
syahdu, lidah kelu
Ulama menyambung pesanmu pada kami;
menggurat hari
Kembang Jannatan Na’im melambai,
sebarkan semerbak
Angin menasbihkan syukur pada misk-misk
terlak
Mulialah engkau duhai Nabiyullah; putra
Abu Thalib
Ingin ini menghimpun repih-repih cahaya
agar dapat bersanding bersama; di taman surga
Pelita pengganti kelam jahili tlah kau
nyalakan di bumi
Allah siapkan dipan-dipan yang
ditinggikan
Dan aku? Sungguh ingin bersua menatap
wajahmu
Asma agung-Nya menjagamu dalam suci
Masa demi masa menyanjung sebagai hamba
mulia
Ukiran huruf hijaiyyah mengabadikanmu
dalam mushaf-Nya
Ya Rabbi
Anugerahi diri ini limpahan maghfirahMu
agar dapat bertemu dengan rasul; akhir para nabi
Rengkuh hamba dalam samudera kasihMu
Arak azzam hati bersama nurMu, Illahi
Sucikan niat-niat yang hendak berpaling;
kumohon
Ubah godaan terkutuk yang menggaruk
penghambaan diri
Longgarkan shaf agar kami dapat saling
bersapa; berbaris bersama
kanjeng Nabi di mahsyarMu nanti
Pondok Cahaya-Yk,14.01.2015
Puisi ini mengangkat tema Cinta Kepada Rasul. Saya gunakan untuk seleksi menuju final Kelas Menulis Puisi di Komunitas Bisa Menulis.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara