Ramadhan
kali ini menjadi puasa pertama bagi anak empat tahun bernama Sukaini.
“Kalau
puasa kapan boleh makan?” tanyanya pada Mak Asalitu.
“Ya
pas buka. Tunggu bedug datang,” jawab Emak pada Sukaini.
Gadis
kecil berkepang dua tersenyum penuh makna. Binar dua bola mata menyorotkan
semangat. Dia yakin bisa melakukan puasa dengan baik.
Kring.
“Sukaini,
tolong angkat telepon. Emak mandi dulu,” perintah si Emak tidak biasa.
“Halo?
Oh Bedug, kebetulan kamu telepon. Pulang
ngaji main ke sini, ya?”
Tut-tut-tut.
Telepon terputus.
***
Mak
Asalitu mengusap wajah polos anak tunggalnya. Setelah siuman dia bertanya?
“Mana
Bedug, Mak? Kok lama sekali enggak datang-datang”
“Kata
Simboknya, Bedug sedang demam jadi tidak bisa ke sini.”
“Lalu
aku buka puasanya kapan kalau Bedug
enggak datang?”
Mak
Asalitu baru tahu alasan kenapa putrinya enggak mau makan. Dikecupnya kening
gadis berwajah pucat dalam dekapannya.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara