Mendukung si Kecil Belajar Minum Sendiri

Saya memiliki dua balita, masing-masing berusia 4 tahun, dan 2 tahun. Untuk yang pertama sudah bisa menuang sendiri air bening ke dalam gelas--kami belum memakai galon dan sejenisnya.

Sebagai ibu, membimbing putra-putri kita adalah tugas yang tak bisa dielakkan. Seperti mendukungnya untuk bisa melakukan kebutuhannya sendiri, yang dia bisa. Stimulasi kemandirian ini bisa dilakukan saat mereka memberikan sinyal melalui sikap, atau ucapan, "Aku udah bisa kok."

Berikut tips dari saya--berdasarkan pengalaman, untuk membantu anak-anak mengambil, dan minum sendiri. Terutama jika Anda memiliki kesamaan dengan saya, yaitu belum memakai dispenser.

1. Untuk anak usia 4 tahun:
- Biasakan Anda mengisi setengah, atau sepertiga tempat minum utama (ada yang memakai teko/cerek). Hal ini akan membantu anak kita mengambilnya dan tidak merasa keberatan, hingga menimbulkan banyaknya air yang tumpah saat menuang. Atau bisa menyebabkan tumpahnya seluruh air yang ada di dalam wadah.
- Letakkan gelas yang tidak pecah saat terjatuh, biarkan di tepi meja agar anak bisa menjangkaunya. Sebaiknya letakan dekat dengan tempat minum utama.

- Puji bila dia berhasil melakukannya. Abaikan air yang tumpah, tugas Anda hanya membersihkannya, bukan mengomelinya.

2. Untuk anak usia 2 tahun:
- Isi gelas dengan air putih, cukup setengahnya atau lebih sedikit. Hal ini mengurangi resiko tumpah, atau tersedak saat dia minum sendiri. Bisa juga memakai botol minum yang biasa digunakan si kecil.

- Letakkan di tepi meja makan. 

- Sering-seringlah mengecek, apa masih ada airnya atau sudah habis.

- Jangan lupa untuk menghitung, sudah berapa gelas anak kita minum hari ini? Bila kurang dari kebutuhannya, tugas kita adalah mengingatkannya.

Membantu mereka minum sendiri bukan berarti benar-benar membiarkan tanpa kontrol dari kita.

Semoga tips sederhana ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungan Anda. Salam sukses selalu.


Comments