Dampak Kekurangan Garam

Sumber Gambar : www.dokterforamen.com
Jika sebelumnya saya sudah menulis Tips Memilih Garam dan pemakaiannya. Sekarang saya coba memosting hal lain yang berhubungan dengan garam.

Selama ini kita tahunya kalau kekurangan garam akan terkena penyakit gondok. Memang benar, namun ternyata tidak hanya itu saja. Ada penyakit lain yang belum umum diketahui. Apa sajakah itu? Berikut 4 penyakit selain gondok yang akan timbul jika kita kekurangan garam.

1. Kram.
Saat sedang beraktivitas, kadang satu di antara otot tubuh kita kaku, dan sulit digerakan. Begitu mencoba bergerak terasa sakit. Mungkin saja ini kram, dan penyebabnya bisa karena Anda kekurangan garam. Bisa jadi akan terjadi masalah otot lain. 

Kenapa demikian?
Sebab garam termasuk mineral penting yang dapat membuat otot lebih mudah berkontraksi.

Oh, ya. Bila saat berolah raga tiba-tiba mengalami kram, tidak serta merta itu karena kekurangan garam. Bisa banget karena kita kurang peregangan (pemanasan) sebelumnya.

2. Hipotensi.
Saya sering mendapat cerita dari mamah tentang kebiasaan Alm. Bapak dalam mengkonsumsi garam. Beliau memiliki Hipertensi. Ini karena kelebihan garam. Sementara bila kekurangan, ternyata mengakibatkan hal yang sebaliknya, yaitu Hipotensi (rendahnya tekanan darah).

Bila hal ini berlangsung lama, maka oksigen dalam tubuh kita tidak akan tersalurkan dengan baik, demikian juga sari-sari makanan. Bisa bahaya, kan?

3. Dehidrasi.
Kondisi Dehidrasi ternyata bukan pada saat kita kekurangan minum saja, namun sangat mungkin disebabkan karena kekurangan garam. Alasannya adalah selain air, garam penting diberikan pada tubuh saat Dehidrasi. Garam pun berfungsi menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Kekurangan garam, tubuh lebih gampang terkena Dehidrasi.

4. Palpitasi.
Ini bisa menjadi hal menyeramkan pertama pada saat tubuh kita tidak terpenuhi kebutuhan garamnya. Paltipasi merupakan kondisi saat jantung berdebar-debar tidak beraturan, kadang cepat, kadang lambat. Denyut jantung dipengaruhi oleh garam, karena merupakan organ dengan ritme kerja yang langsung berhubungan (terkait) terhadap kondisi impuls syaraf. Trasmisinya terpengaruh keseimbangan Natrium, pun Kalium.

Tapi, bila tiba-tiba debaran tak karuan itu terjadi karena ada yang handsome di samping kita, saya rasa bukan karena kekurangan garam. Hehe.

Lalu ...
Berapa sih jumlah garam yang sebaiknya kita konsumsi?
  • Jika usia bayi 0 s.d 6 bulan : Cukup 1 gram
  • 7 s.d 12 bulan : 1 gram
  • 1 hingga 3 tahun : 2 gram
  • 4 hingga 6 tahun : 3 gram
  • 7 s.d 10 tahun : 5 gram
  • 11 s.d 14 tahun : 6 gram
  • Dewasa : 6 gram. 





Sumber :  
1. http://health.perempuan.com

2. http://doktersehat.com

Comments