Es Favoit Istana di Rumah Eyang Saya


Foto kiriman Paklik Chef Bulloh

Ramadhan merupakan momen yang pas untuk membahas menu takjil. Kolak, gorengan, dan es adalah nama-nama yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Saya termasuk orang yang cuek dengan tiga makanan tersebut. Mulai menguranginya, sudah sejak lama. Tapi, ada yang berbeda kemarin. Di hati ini ada rasa penasaran yang terus naik, dan memuncak. Ketika Paklik saya yang seorang chef pulang kampung. Saya tertarik membahas satu di antara tiga menu takjil di atas.

Apakah itu?


Sebelum saya tulis lebih lanjut tentang rasa penasaran saya. Izinkan beberapapa  saat untuk menuliskan hal lain, yang nantinya akan mendukung jawaban saya. Kita kondisikan dulu mindset tentang keluarga eyang saya.

Eyang memiliki sembilan orang anak. Beberapa anaknya menjadi chef di ibu kota. Satu di antaranya biasa disapa dengan Chef Bulloh. Nama lengkap beliau adalah Hasbulloh. Anak keenam, dari sembilan bersaudara. Lama menggeluti dunia makanan sebagai chef, cerita merambati karirnya hingga menjadi satu di antara orang-orang yang kerap memberi foto menu RI 1 (istilah lain untuk kata presiden), di grup keluarga kami.

Foto itu kadang hanya berupa tulisan, nama menu yang akan disantap orang nomor satu di negeri ini, kadang berupa foto. Sampai saat ini, saya tahu, menu apa saja yang biasa dihidangkan saat makan siang di istana negara. Namun, maaf. Saat ini, saya belum berniat membocorkannya. Mungkin saat saya menemukan angle yang pas, baru akan mempublikasikannya.

Paklik Chef Bulloh


Paklik Chef di depan istana
Kembali ke Lik Chef Bulloh. Beliau kebetulan pulang kampung. Momen ini tentu saja adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh Eyang dan keluarga di daerah asal kami. Saya sendiri masih di Yogyakarta, planingnya pulang ke rumah suami, di Madura. Jadi, hanya bisa menikmati cerita dan foto dari Lik Chef Bulloh via wattsap. Tetap alhamdulillah.

Kami biasa berbagi foto menu yang kami buat. Kemarin sore, beliau mengirimkan foto. Di foto tersebut tampak delapan piring nasi, enam piring berisi lauk dan sayur, satu baskom kecil nasi, dan satu baskom ukuran lumayan Es yang katanya favorit istana. Naaah ... ini dia nih yang membuat saya penasaran, bertanya tentang rasa dan resepnya. Sayang, saya baru mendapatkan informasi untuk yang pertama. Untuk resep, belum bocor ke saya, dan pasti lah saya tidak akan menjanjikan di sini, bahwa suatu saat bakal bocor. Wkwkwkwk. Maaf.(fotonya paling atas itu ya?).

Es itu berwarna kuning muda, mendekati oranye. Namun, ada warna putih yang terlihat. Dan ternyata ... itu adalah es kelapa jeruk. Kata beliau, es yang dibuat itu harusnya memakai biji selasih. Karena tempat tinggal kami jauh dari toko yang menyediakan selasih, jadi deh tanpa selasih.

Ini lah penampakan es yang jadi favoris istana. Otomatis ini disajikan dengan wadah yang sangat sederhana. Tidak mungkin juga lah lik Chef Bulloh membawa aneka gerabah demi membuat tampilannya menawan, bak di istana.
 
Tidak kentara jika ini adalah minuman favorit istana kan?

Saya pikir, eyang pasti sangat terharu mendapatkan minuman itu. Sosok yang setiap hari hanya melihat orang nomor satu di negeri ini via televisi, bisa menikmati minuman yang sama dengan yang diminum presiden. Bagaimana menurut Anda?

Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara