Sepetak Rasa yang Kau Namakan Asa



Oleh : Kayla Mubara

Kau seperti hendak menyuarakan bahasa
Getar-getar rasa yang lama mendermaga
di jiwa


Kupetik pucuk senyum dari pagimu yang basah
Semai kerontang harap nan terpecah
Pun membuncah

Tiada beda antara kau ucap, atau diamkan
Cahaya netra yang coba kau tenangkan
Letup memijar daya memendar

Kuingat
Kala bibir lembutmu menggulung syahadat
Lipat kuat dalam rahang keyakinan
Simpan dalam bilik hati tuk satu janji di depan dua saksi

Guncang bahagia gerakkan nadi dalam pilah-pilah gelora
Menatapmu aku tak bisa
Berpaling pun tak kuasa
Tertunduk menghitung detak jantung tanpa angka

Dan kuingat
Kokoh jemari genggam ragu menyeruak
Bisik ikhtiar masih terngiang; berdenyar

Sudah kupesan
Sepetak rasa dalam ingatan
Tak bisa digeser sukma lain
Hingga katup netra hentik darah telusuri aliran

Pondok Cahaya-Yk, 27.10.2015

Comments