DokumenPribadi |
Oleh : Kayla Mubara
Lihatlah sebentar
Pada daun-daun yang jatuh di tanah datar
Menyapa rumput kering
Tinggalkan embun bening
Di pagi nan hening
Tiadakah ada seikat waktu
Yang kau genggam tuk memadu rindu
Bersamaku
Berkelindan ragu
Di penghujung Sabtu
Tlah kupahat bakti
Dalam ada, pun sunyi
Kuseduh wangi
Cinta abadi satu musim semi
Tiadakah ada setangkup kecup
Empas dahaga jiwa bersandar cukup
Kau sisakan ruang di bilik jantung kala berdegup
Satu usap saja, sebelum netra mengatup
Lihatlah sebentar
Buah cinta kita bertumbuh besar
Bak kembang di taman; mekar
Hati nan jeli, pun jiwa besar
Satu kali kerling
Kumohon kau tiada berpaling
Pondok Cahaya-Yk, 29.09.2015
Kereeen, Mbak Kayla. Aktif blogging ya ... :)
ReplyDeleteMasih belajar, Mbak Riska Cassasi.
DeleteMasya Allah keren puisinya mbak... tapi saya belum ngerti maknanya??? *jujur amat ya* XD. dijudul tertulis bilik rindu mahabbah. Berarti perasaan rindu seseorang. Nah ini rasa rindunya disampaikan untuk kekasihnya ya mbak? Soalnya ada kata Buah Cinta. Jadi org tsb rindu dengan waktu bersama kekasihnya. Begitu bukan mbak? Hehehe *sok taunya kumat* *salim damai dengan mbak khulatul*
ReplyDeleteAih, bebas kok mau gimana saja menerjemahkan ... :)
Deletesukaaa :)
ReplyDeleteTerima kasih.
ReplyDelete