Kelindan Aksara Mengebiri Diksi

Ini tentang sunyi
Saat bait aksara mengebiri diksi
Juga perihal hati
Kala jiwa-jiwa pongah kuasai negeri
Bukan soal berapa banyak rupiah yang hiasi hari
Pun simpul senyum pengguling tawa
di atas kursi-kursi
yang kau rampas dari pajak pribumi


Ini tentang jati diri
Kala cakrawala hati tiada lagi genggam janji
Terkoyak di tanah tempat kaki berpijak
Mulut-mulut kelu, terpasung, tak bisa berontak
Bukan tentang seberapa budi mengayomi
Pun tutur yang tak lagi bermuara pada belik di pinggir kali
Seperti jantung, bila darah tlah enggan berbagi; henti detak
Umpama luka-luka nan menjejak

Ini tentang nurani
Pada tempat mana kan menemu tuju di muka bumi
Tiada lagi tempat bersinggah selain keluh sendiri
Ditekuk, dipeluk, diaduk dalam pelupuk saban hari
Netra menerawang, hak-hak hengkang kendali

Ini tentang negeri ini
yang mencari kanopi
atau perahu layar tanpa jejanji
Cukup rehat; menepi
Tambatkan bakti
Pada pertiwi

Pondok Cahaya, 21.08.2015

Comments