Para orang tua
di desa Aneh maya melarang anak-anaknya bermain ke hutan.
“Hutan di ujung
desa itu angker,” jelas mereka.
Empat anak tanpa
alas kaki tidak percaya dengan nasihat tersebut.
“Kita main ke
sana, yuk? Hutan itu enggak angker kok. Mari kita buktikan bersama,” ucap anak
berkepala gundul. Mereka pun berjalan beriringan.
Bluk! Ada kelapa
tua jatuh. Anak berkaus kutang meloncat kaget.
***
“Eh, ada yang
lewat.” Mereka memperhatikan sosok kakek yang melintas. Rupanya Kakek Sindu.
Pemilik rumah di tepi hutan.
“Mau ke mana,
Kek?” tanya anak berkalung ketapel.
“Mau beli minyak
tanah untuk lampu,” jawabnya sambil berlalu.
***
Empat anak itu
kelelahan, mereka duduk di teras rumah Kakek Sindu.
“Kalian sedang
apa?” tanya Kakek Sindu mengejutkan.
“Lo, kok Kakek
sudah pulang?” tanya anak-anak bersamaan.
“Pulang dari
mana? Kakek tidur dari tadi.” Anak-anak itu berpandangan. Mereka ambil ancang-ancang untuk
lari.
#CeritaMini
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara