![]() |
dari pixabay |
Sepucuk kisah KAU suguhkan dalam hidupku
Berderet luka KAU sematkan dalam warnanya
Baik sangka tlah menjadi pilihan
Meski debum di dada sesak menahan penderitaan
Aku ada, namun tiada di hatinya
Aku hanya seonggok nama, yang melengkapi sosok di sampingku--sosok yang dianggapnya ada
Berderai harap ingin menyapa
Mengayunkan satu cerita dari lubuk hati, ke lumbung jiwamu
Tapi pintu sudah kau kunci, dalam hati
Keberadaanku maya
Tak ia izinkan sesosok pun bertemu denganku
Ia pagari antara aku dan temanku
Ia bangun tirai dari otoriter yang kokoh
Sikap yang memenangkannya secara paksa
Jika Ia lega, Ia beri yang di sampingku materi
Kala sebaliknya, Ia siram dengan polusi kekata
Hingga kami merasa perlu mengungsi
Demi oksigen kata yang lebih memaknai
Lembar hati
Pondok Cahaya, Yk, 18 Juli 2017
Nice mbak. Judulnya oksigen kata ya. Bagus....
ReplyDeleteHihihi. Iya ...
DeleteMasyaa Allah, ekspresi rasa yang luar biasa... Halus Tapi penuh makna. Oksigen kata.... perlu dimasyarakatkan tampaknya istilah Ini. Agar setiap orang lebih berhati-hati dalam bertutur dan memilih kosa kata yang akan dikeluarkan. Love it.
ReplyDeleteTerima kasih, Mbak Atik.
Delete