Senyum Merekah di Kids Fun


Kids Fun adalah tempat wisata pun bermain untuk anak-anak dan dewasa. Konsep taman bermain warna-warni ini ada di Jalan Wonosari Km.10 - Yogyakarta.

Saya kebetulan tinggal tidak jauh dari sana, hanya sekitar 500 meter. Selama hampir empat tahun tinggal di dekat area itu, saya belum pernah berkunjung. Padahal saya memiliki dua balita yang sedang senang-senangnya bermain. 

Pagi itu, Kamis 11 Juni 2015 sekitar jam 08.30 saya janjian untuk bertemu seorang teman komunitas dari Solo (janjian sih jam 09.00). Kebetulan dia ada acara akhirussanah (akhir tahun) bersama TK tempatnya mengabdi. Awalnya saya berpikir hanya akan menemuinya di luar area, atau di depan pintu masuk untuk ngobrol beberapa menit, dan sudah. Ternyata prediksi saya tidak tepat. Maisan (anak saya, 4 tahun kurang sebulan) minta masuk. Adiknya mengikuti gaya kakaknya; merajuk masuk. Oke akhirnya saya beli tiket masuk.

Saya mengingat-ingat isi dompet, selain ATM. "Kayaknya sih bawa uang tunai." Setelah saya cek ternyata ada. Mudah-mudahan bisa deh masuk. Kami pun melangkah mendekati loket penjualan tiket.
Dengan Rp 100.000 kami bertiga bisa masuk dan bermain di banyak wahana secara gratis, plus kolam renang. Kata penjaga loket, jika membeli tiket ke bagian marketing maka kami bisa mendapatkan makan siang. Dua anak saya sudah tidak sabar, hingga saya pilih membeli langsung tiket di loket. 

Saya dihitung sebagai pengunjung dewasa, Maisan sebagai anak-anak, dan Byan (2 tahun kurang lima hari) sepertinya mendapat potongan harga. Saya mendapatkan bukti pembelian tiket dan mengambil tiga lembar selebaran yang gratis di dekat pintu masuk. Masing-masingnya berjudul : Yogya Gokart, Daftar Arena Permainan, dan Setahun Gratis ke Kids Fun, Mau?

Selain yang berjudul Daftar Arena Bermain saya simpan di tas. Nah yang saya ambil itu saya gunakan sebagai alat petunjuk. Bagaimana dan untuk apa? Saya kan belum pernah masuk, dengan daftar nama permainan itu saya tahu apa yang bisa dimainkan anak saya atau mungkin bisa dicobanya. Ada beberapa permainan yang mensyaratkan tinggi badan 120 cm (paratrooper), dan anak saya yang kecil kan belum sampai, jadi itu tidak kami datangi. Padahal umminya mau kali. Hahaha.

Begitu masuk, ada penjual es krim yang stay dengan kostum warna kuning cerah. Hati saya berdo'a mudah-mudahan kedua anak saya tidak fokus ke sana soalnya sedang flu. Kami langsung menuju Kereta Ulat, berdasar petunjuk permainan itu untuk anak usia 2 hingga 14 tahun. Tapi kenyataannya yang naik hanya Maisan, adiknya minta ditemani ummi. Bisa mbledos kalau saya sampai ikutan naik.

Setengah jam berlalu.
Ketika kami mendekati area Go kart. Di sana hanya bisa melihat, anak-anak harus didampingi oleh orang dewasa. Saya bisa mendampingi satu anak saja, sedangkan satunya tidak ada yang mendampingi. Daripada ribut, "Kak, cari permainan yang adik bisa ikutan, yuk ...." Maisan mengangguk. Jadilah pindah ke tempat bertuliskan Mini Jet.

Selanjutnya pindah lokasi bermain. 
Permainan Coin kebetulan sedang kosong. Untuk naik permainan yang sebenarnya hanya maju-mundur, dan naik-turun itu perlu memasukkan koin. Satu buah koin dihargai Rp. 2000. Aneka kartun dan mobil lucu yang menjadi bentuknya membuat kedua anak saya enggan pindah tempat bermain. Jadilah saya mengerahkan rayuan agar bisa mencoba permainan lain.

Waow. Ternyata ada Jurassic Park.
Biarpun tamannya mini, tapi seru lho bisa masuk ke sana (ini karena ummi memang tidak mengalaminya di masa kecil). Kami bertiga naik kereta, mirip becak mini. Saat memasuki taman, seolah-olah kita masuk melalui mulut Dinosaurus yang terbuka lebar. Asap mengepul dari ujung langi-langit mulutnya, "Mi, apaan tuh. Aku takuut." Begitu kata Maisan. Saya hanya menenangkan, "Enggak apa-apa kok. Hanya asap." Soalnya selain asap yang mengepul, ada juga suara-suara yang mengiringi. Yah! Mirip gua-gua gitu. Ketika kami melewati patung-patung binatang purba, suara-suara pun terdengar menyapa. Suasana di sana mirip di dalam hutan. Ada sahut-sahutan serangga yang terdengar (sepertinya suara rekaman).

Matahari mulai menyapa hangat. Maisan ingin main Arung Jeram. Jangan dibayangkan sungai dengan derasnya arus itu ya, ini permainan anak-anak. Kalau di tempat bermain lain ada yang menamainya dengan kolam arus. Sambil menunggu Maisan terapung di atas ban. Saya mendapat SMS kalau teman sudah sampai. Beberapa kali saya menoleh, karena pintu masuk dekat dengan wahana arung jeram. 

"Hei!"
Akhirnya bisa bertemu juga, setelah kenal di dunia maya. Oops! Ternyata tempat pertemuan kami tepat di depan penjual es krim. Tentu saja Maisan dan Byan langsung melirik dua penjualnya. Dari bahasa matanya dia bilang, "Mau dooong." Dan ... terbukti! "Mi, aku mau es krim." Ya! Bagaimana lagi. Jadilah kami membeli dua es krim cone dengan rasa Vanilla dan Vanilla Cokelat. Masing-masing es krim dihargai Rp. 5000.

Pertemuan saya dan teman hanya sebentar. Hari mulai siang. Kami pamit pulang. Maisan mencucu karena tidak bisa masuk ke kolam renang. Di sana disyaratakan memakai baju renang untuk berenang. Ya! Kunjungan ini kan seolah tidak sengaja, apa-apanya juga tanpa persiapan. 

Saya melihat senyum Maisan kian lebar setiap memainkan permainan yang sebenarnya tidak baru, tapi berbeda.

Jam 11. 30 saya sudah mengambil motor di parkiran BRI. Sengaja memarkir motor di utara jalan, karena saya tinggal di sebelah utara Kids Fun. Biar tidak menyebrang, dan selalu ada di lajur kiri saat naik motor. Hehe. Oke. Menemani dua balita sekaligus? Siapa takut.

Duh, maaf ya ... foto-fotonya belum disertakan. In Sya Allah kalau sudah bisa, akan saya lampirkan.


Comments