Lusi, Gadis Puisi Lupa Diksi

manusiadanislam.wordpress.com

Oleh : Kayla Mubara

Ada konde dekat meja Lusi
Rambut semrawut, mulut mengerucut
Netra sayu terawang kabut
di dekat kursi sudut
Piala emas ikut merengut


Lusi menjalin harap dalam kalbu
'Gar ayah bunda bersatu
ucap selamat atau cukup tepuk-tepuk bahu
Merengkuh ringhkih nan menyalju
Puluhan purnama lalu, di hari Sabtu

Disisirnya kamar per kamar
Badan memutar
Kenagan-kenangan terlempar
Jiwa menggelepar
Cahya muka kian pudar

Piala emas di atas meja
Satu benda pengingat masa
Kala diksi-diksi merajut eja
Sambungkan rasa gemuruh pinta
Terlunta

Lusi membuka mulut
Tiada suara menyambut
Seolah ada yang tersangkut
Di antara tenggorokan, pun rongga mulut
Kalut

Pondok Cahaya-Yk, 15.09.2015


Comments