Ada konde dekat meja Lusi
Rambut semrawut, mulut mengerucut
Netra sayu terawang kabut
di dekat kursi sudut
Piala emas ikut merengut
Lusi menjalin harap dalam kalbu
'Gar ayah bunda bersatu
ucap selamat atau cukup tepuk-tepuk bahu
Merengkuh ringhkih nan menyalju
Puluhan purnama lalu, di hari Sabtu
Disisirnya kamar per kamar
Badan memutar
Kenagan-kenangan terlempar
Jiwa menggelepar
Cahya muka kian pudar
Piala emas di atas meja
Satu benda pengingat masa
Kala diksi-diksi merajut eja
Sambungkan rasa gemuruh pinta
Terlunta
Lusi membuka mulut
Tiada suara menyambut
Seolah ada yang tersangkut
Di antara tenggorokan, pun rongga mulut
Kalut
Pondok Cahaya-Yk, 15.09.2015
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara